Orang yang berbahagia adalah mereka yang bersyukur dengan keadaannya, baik rezeki yang diterima, kesejahteraan yang dinikmatinya dan status yang di alaminya.
Menerima pembagian rezeki dari Allah adalah setelah berikhtiar dan berusaha sekuat tenaga, kemudian berdo'a agar Allah mengabulkan tujuannya, dan terakhir berserah diri kepada Allah. Itulah arti dari tawakkal, bukan fatalisme, yakni menyerah kepada nasib tanpa berusaha untuk mengubah keadaannya dari tidak baik menjadi lebih baik.
Maka orang yang berbahagia ialah yang dapat menyesuaikan dirinya dengan keadaan yang di alaminya tadi, tidak selalu mengeluh dengan kehidupan dan merasakan dunia ini sebagai bagian dari kehidupannya. Mereka senantiasa sadar dan berlapang hati, sedang kalbu mereka dipenuhi rasa cinta kepada sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar